Senin, 04 April 2011

Bulan Menemu Kelam
(Utk Jingga)

Waktu tlah menempamu 
Dari sebongkah tanah menjadi gerabah
Mengais mimpi mengurai hari
Hingga ujung lengkung cakrawala berbatas senja
Kau bebas

Gumpal awan mengertas
Gerimis di bebatuan
Dan sejumput mimpi yang kau pungut di lorong sukma
Menjelma menjadi lolong srigala
Mengepungmu dari segenap penjuru 
Hingga semua langkah tertutup untukmu

Cuma ada satu celah tersisa
Menuju bulam menemu kelam
Dan kau terdiam...

Bulan Menemu Kelam

Rindu Malam 
(Utk HS)

Berawal dari duka yang kau anggap akan kekal
Air matamu yang semula meleleh mengental
Dan serpihan dukamu dari dusta - dusta yang kau sengaja
Berserak di antara rimbun semak

Kau menyangka itu perdu yang tumbuh mekar di hatimu
Yang kuncupnya mengecup kaki langit
Yang yakini itu altar pertobatan
Dimana resah dan rindumu berakar
Dan kemudian terbakar..............

Jumat, 01 April 2011

Wajah Baru

Wajah Baru

Tak lagi kukenali dirimu
Sebab malam tlah menukar wajahmu dengan gelap
Dan gelap tlah membawa pada belantara yang tak kau kenal
Dan tak menyisakan jejakmu di sana
Dan tempat itu tak sempat kau catat dalam peta

Lalu siapa yang datang padaku dengan senyuman palsu
Dan setangkai bunga yang nyaris layu
Ia tak mengatakan sesuatu
Hanya lewat bibirnya kutangkap makna yang tak kau ungkap
Tapi ternyata berkelebat

Duka Ini

Duka Ini

Di jalanan kota dingin malam
Semburat kabut mengendap 
Di lampu - lampu taman bangku
Teronggok lesu menyisakan sejumput kemesraan

Aku masih di sini mendekap galau dan risau
Setajam pisau 
Tak tahu lagi aku duka ini bisa kumaknai 
Bila di ujung arus waktu menderas pilu
Kau timpakan lengkung cakrawala
Sarat makna pada bulan
Setebal alis mata 
Dan kau tak menyisakan apa  - apa termasuk duka dan air mata
Di situ jiwa ini remuk jingga .......