Duka Ini
Di jalanan kota dingin malam
Semburat kabut mengendap
Di lampu - lampu taman bangku
Teronggok lesu menyisakan sejumput kemesraan
Aku masih di sini mendekap galau dan risau
Setajam pisau
Tak tahu lagi aku duka ini bisa kumaknai
Bila di ujung arus waktu menderas pilu
Kau timpakan lengkung cakrawala
Sarat makna pada bulan
Setebal alis mata
Dan kau tak menyisakan apa - apa termasuk duka dan air mata
Di situ jiwa ini remuk jingga .......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar