Jumat, 12 Agustus 2011

KIRI DI INDONESIA

KIRI DI INDONESIA

      Gerakan nasionalis didominasi kiri sejak 1920an. Sukarno- revolusi indonesia, revolusi kiri. Semua pemerintahan sejak kemerdekaaan pngakuan kedaulatan di dominasi pemikiran kiri. Selama 1950- 1965 gerakan kiri dominasi dlaam bentuk yan terorganisir.PKI ciri penting di Indonesia, organisasi masa lebih dari kelompok pemikiran.Epistemic bloc,sejenisnya.

Pengakuan Lekra 
      Orang non lekra dan non PKI kadang lebih paham Marxisme. Pembelaan Indonesia berdasarkan ideologi kiri - kanan menjadi konflikt erbuka sekitar 1963 the great divide). Setelah 1965 sayap kanan dalam militer dengan bantuan AS menghancurkan gerakan kiri.Pemikiran kiri tidak mati tapi hidup dengan cara aneh, bantuan struktural  di LBH pada tahun 70an, gerakan mahasiswa aliansi buruh tahun 90an,i nteltktual kiri Arif Budiman di Satya Wacana

     Penciptaan spektrum politik dibatasi , represi yang tidak memperbolehkan pemikiran kiri dan politik musyawarah dalam partai , dimana partai ataur oganisasi dianjurkan untuk tidak berbeda. Sekarang keterbukaan makin komplek , money politics menentukan dan membentuk spektrum politik , kiri di luar jalan parlemen jalan raya, pabrik, kampus dan perkampungan buruh dst.

Pengertian Kiri. 
      Kiri percaya bahwa ketidaksetaraan adalah ciptaan manusia sendiri atau sebuah kontruksi sosial dan karena itu dapat dan mesti  diubah . Sementara kanan menganggap ketidaksetaraan alamiah , tidak dapat diubah, pentings etara - tidak setara menunjuk pada posisi relatif , kiri - kanan katagori analitik, perbedaan setaran dan sama dan seragam, fantasi anti komunis.

Rabu, 10 Agustus 2011

BUNG KARNO

BUNG KARNO
  
Di tahun 1924 Tjokroaminoto menerbitkan  bukunya " Islam dan Sosialisme ". Dua tahun kemudian Bung Karno menulis risalahnya " Nasionalisme, Islamisme dan Maxrisme " yang kelak jadi dasar gagasan NASAKOM yang dipegang sampai ia wafat. Motif eklektikisme yang sama seperti Tjokro kelihatan di sini.

Ada yang menganggap bahwa dorongan dalam diri Bung Karno untuk persatuan seperti yang tampak dalam risalah itu bermula dari "sinkretis menjawa tradisional" yang ada dalam dirinya ,  seperti dikatakan Bernard Dahm dalam "Sukarno and Strunggle for Indonesian Independence. Kesimpulan "orientalistis" seperti ini tak melihat sejarah.

Dalam masyarakat kolonial, ketidakpuasan meliputi hampir semua lapisan sosial, kelompokdengan aliran berbeda - bedaatau bertentangan mengacu ke sesuatu yang universal dirasakan tak adil.
Masing - masimg kelompok dengan demikian  tak membentuk perbedaan yang murni identitas masing - masing. Komunis , islam , jawa, nasionalis,sumatra tak ditentukan oleh adanya sifat - sifat dasar dalam diri masing - masing dan tak didukung dan dikukuhkan oleh perbenturan kepentingan sosial ekonomi yang bertahan. Perpaduan pelbagai aliran pemikiran yang dikemukaan Sukarno terjadi karena masih cairnya hubungan isme - isme itu .