Tanah Impian
Sejengkal tanah yang kau andaikan itu surga
Telah mengiringmu pada balutan yang memenuhi batok kepalamu
Yang senantiasa membuatmu terjaga
Memaknai waktu yang kau sendiri tak tahu ujungnya
Bahkan kau mengigau dalam tidur panjang
Tentang pepohonan
Yang menjelma rumah angin di masa kanak - kanakmu
Kau habiskan dengan melukisi mega - mega dengan air susu ibumu
Yang masih tersisa di sudut basah rekah bibirmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar