SAYAP TAK TERSINGKAP
Siapa yang kemudian melewatkan malam bersamamu
Disela derit pintu menyapa
Mekarkan kuntum syahwat
Ketika purnama di puncak bukit mengiba
Sekawanan burung rajawali terbang
Mengerap menggores wajah resah
Dipoles bedak dan gincu
Lelaki malam yang menyusup dalam kondemu
Telah menghunuskan pedang dan menebasmu berulang
Hingga ke ulu hati
Dan purnamapun berlari berkelebat
Peri laknat telah terperangkap sayap tak tersingkap
Jakarta 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar