HANYA ANGAN
Kau setia merajuk dalam ceruk cawan
Kusimpan wajah bulan
Pada siapa itu kau titipkan kilaunya
Kadang aku berharap dengan tatap mata
Yang kadang kau maknai dengan untaian embun menetes daun - daun
Dikerling kutangkap pesan keabadian
Yang kau torehkan di rerumputan
Yang memaknai jejak - jejak kaki
Dan melukiskan kembali pada batu - batu
Dimana di situ kita terpaut rindu membiru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar